Akan kembali nyelam di laut tanggal 4 juni ini.. Just can't wait!!! This time i've refreshed my buoyancy and hopefully i can enjoy diving in 25m depth.
May 31, 2013
May 19, 2013
Is hitting ok for toddler?
Kemaren saya kenalan dengan temen baru, let say namanya si "A". Yah sebenernya sih nggak di bilang baru juga, karena selama ini udah seri g denger namanya dan 'kenal' gitu-gitu aja melalui media social dari mutual friend kita. Anyway, yang mau saya ceritain bukan tentang perkenalan atau tentang si teman baru ini. Tapi tentang anaknya.
May 15, 2013
Captain Tristan 3 Years Old
Tristan picked his party theme this year.. He's all over pirates and nautical thingies. So, our first agenda was to design and buy all pirate stuff from any store we found, on line and off line!
After browsing for a week, i finally fell in love with designs from Amanda Parker: www.amandaparkerandfamily.blogspot.com .. So i contact her and bought her pirates design from etsy.com. You'll get everything you need from cake topper, invitation, etc etc only for $29. Since i only need some of them, so i ordered few design and it cost only $9! A good bargain! And the best part is, i got her reply less than 24hours!
Apr 14, 2013
#Product Review: Brooks Pure Connect
Ladies and gentlemen, let me introduce you the most powerful and SUPERB running shoes i've ever tried: Brooks - Pure Connect!!!!
Jadi kalo ada yang namanya sepatu dewa, ya inilah dia wujudnya!
Konon katanya ini sepatu nomer 2 paling mantep di US loh.. *nomer 1 masih tetap dipegang oleh brand Asics yang nggak masuk ke indonesia ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Reasons why i recommend this as a sepatu dewa:
1. This shoes was designed to promote a natural running style, sehingga kalo dipake terasa barefoot. Really light, lekukan2 di tapaknya pas dengan anatomi kaki manusia, jadi snugg nicely to midsole.
2. Ideal heel.. Bagian tumit empuk dan nyaman. I have a plantar fasciitis problem, dimana kalo kelamaan jalan atau lari, terutama pada saat2 PMS, tumit akan terasa nyeri dan sakit banget. Jangankan lari, jalan aja susah, sehingga at certain time, saya mesti pake sendal yang support kesehatan seperti Birkenstock atau Scholl. Terus juga sepatu ini di disain enough bounce in the construction, nggak bikin tumit kaki cepet cape dan sakit karena gravity bertumpu di tumit.. *Kalo pake sepatu lain, pasti abis 1hour run terasa feeling beat up deh*
3. Pure connect is quite narrow type. Untuk orang yang punya jenis kaki panjang dan narrow kaya saya, pakai sepatu ini nyaman banget. Nggak berasa kegedean dan longgar deh jadinya. Kan mostly running shoes seperti Reebok, Nike, New Ballance yang di jual di indonesia tipikal wide shoes ya, cocoknya buat orang yang kakinya gedebak mekar kaya the hobbit, hahaha..
Ada pro, ada contra juga pastinya Dong.. By far menurut saya cuma ada 2 kekurangan;
1. Sepatu ini di disain untuk lari di jalanan yang kering atau di treadmill, as they don't like mud and it'll be slippery when wet. Iya siiih, dengan harga nggak sopan, males juga kali sepatu ini dipake lari pas habis ujan. Takut rusak dan lecek. Rugiiiiiii bandar!
2. Relatively expensive compare to other running shoes in indonesia. It cost 1,3juta rupiah and no discount when i bought it. But it's worth every penny kok. Oya rada susah juga sih to get in indonesia. Untung nemu di sport station PIM1. Mana cuma ada 1 warna ini pula di PIM, hiks...
Note: ukuran sepatu ini lebih kecil 0.5-1 size dari regular shoes (nike, reebok, new balance). Jadi kalo mau beli, sebaiknya ambil 1 nomer lebih besar dari ukuran sepatu yang biasa. Dan jangan lupa pakai kaus kaki ketika mencoba...
In short, this is a killer shoes i'd die for!!
Apr 8, 2013
Rest in Peace Baby No.2
Been a week since we heard the bad news from my obgyn.
Senin minggu lalu, saya dan merdi ke Brawijaya Hospital buat monthly check up baby #2. Harusnya usia kandungan saya udah memasuki minggu ke 12. Alias tepat 3 bulan. Ngobrol 3 menit sama dokter nurwansyah, trus disuruh naik ke tempat tidur buat USG.
Boom!!! Seperti kejatuhan benda 1000kg di kepala waktu dokter bilang
"Waaaah sepertinya blighted ovum ini. Tapi saya mesti check dari dalem buat make sure...".
Perasaan saya waktu itu cuma kaget, dan bingung. Ngeliat ke Merdi, raut mukanya juga tampak shock dan lesu. Sekilas saya sempet denger dia bergumam "yaaaah,,"
So there.. No baby. My obgyn has confirmed it. Tepat sebulan setelah tau kalo saya hamil lagi. Funny thing is, i did see this coming!!! *believe it or not*.. Mungkin ini yang namanya feeling seorang ibu ya..
Okay doc, what's next??
Selanjutnya di jelasin sama dokter nurwansyah kenapa bisa blighted ovum. Salah satu penyebabnya karena kelebihan kromosom ketika proses pembentukan. Yang harusnya jumlah kromosom manusia itu 46, dalam kasus blighted ovum jumlahnya ada 47. Sehingga janin nggak berkembang.
Dokter nurwansyah bilang blighted ovum tersebut harus dikeluarkan. Secara alami, nantinya akan keluar sendiri seperti pendarahan karena keguguran. Tapi waktunya nggak jelas kapan. Saran dokter, lebih baik dikeluarkan secepatnya, biar nggak jadi penyakit. Pilihannya waktu itu antara minum obat untuk gugurin kandungan, atau di kuretase (curretage surgery). Kalo minum obat, efeknya bisa kram perug hebat dan darah yang keluar bisa berbentuk gumpalan-gumpalan ( iiih keburu pingsan kali saya kalo ngeliat darah keluar kaya gitu). Jadi akhirnya saya dan merdi putuskan untuk operasi kuretase aja. Lebih aman, cepet bersih dan nggak pake rasa sakit sama sekali, soalnya di bius total. Minusnya, lebih mahal! Yah untung segala pengeluaran medical di tanggung kantornya merdi. Jadi kami nggak pusing..
Operasi kueratse di jadwalkan esok harinya. Saya juga males nunggu lama-lama, karena efek mual masih ada sedikit.
In sum, operasi berjalan lancar. Saya di bius total kurang lebih sekitar 45menit. Merdi nemenin selama operasi berlangsung, yang cuma 10 menit doang. And i thanked him for that. Disaat kebanyakan suami nunggu diluar karena takut trauma dengan suara dari alat kuretnya, merdi milih untuk tetap stay sama saya di dalam ruang. Reason to love him more and more!
There is an old sayin' "you dont know what you've ot until it's gone". Ternyata pepayah itu benar. Malam hari setelah pulang ke rumah, baru saya ngerasain sedih banget. There is no baby inside me... Akhirnya nggak tahan juga untuk nangis di pelukan merdi.
Ternyata bukan cuma saya aja yang kecewa berat. Merdi lebih kecewa dan sedih dari saya sejak dia dengar bad news dari dokter nurwansyah *Hmmm pantesan ya sepanjang hari mukanya merdi kaya mau makan orang, hahahaha*.. Malahan menurut dia, saya lebih tegar dari dia ketika dokter ngasih kabar buruk itu. emang sih sejak pulang dari rumah sakit, sampai detik-detik mau di kuret, saya santai banget. Saat itu saya bener-bener ngerasa ikhlas dan belum dikasih rejeki untuk anak ke-2. Nggak pake bete, nggak pake nangis-nangis.... Tapi menjelang malam hari mau tidur, baru terasa sedihnya. Dan puncaknya ketika bangun pagi besoknya, first thing in my mind was, no baby inside me now.... Damn!
Anyway, time will heal...
Dan Kalo Tuhan belum ngasih, berarti emang jalannya seperti ini. And i believe, there must be something in disguise...
Feb 20, 2013
DIY - Tristan' Room
I've been busy doing tristan DIY bedroom fro the past 2 weeks and it hasn't finished yet. My goal is to revamp his plain and boring bedroom into Nautical theme and should be finished before mid march.
The original idea was pirates room. But during the project runs, i changed my mind and choose more mature theme since i think it'll last for at least in the next four years. But even though it's a nautical, i still put some pirates stuff as decoration.
Using the art as my color guide, i choose a beautiful tomato red, light blue and creme as my base color. The idea was from one of Samantha Pynn's design on her port folio (watched her show couple months ago on HGTV and i was struck with her idea). These colors create a nautical tone effect.
I started with painting one side of his room with stripes pattern; red, light blue and creme. I added white color as dividing line from one color to another. It gives bright effects. Since his room is too small, i decided to paint the stripes more bigger than samantha pynn's design, so that, we feel wider effect and comfortable.
I drew other nautical mural on the other wall, a compass rose, and added 4 white frames of nautical and pirates photos on each side of the compass (sorry, i haven't took photos of it, will update it soon). While on the headboard side wall, i (will) put a large world map wallpaper. a perfet idea to complete the nautical atmosphere in his room.. *unfortunetally, wallpaper was out of stock, and but we have ordered it and will be delivered to us in a couple of weeks, that'swhy i can't share picture in here*.
I dont want to make this room too colorful, so i let the creme color to the other remaining wall. A large wardrobe will cover half of the wall, anyway.
Kid room means more storage box for toys. So i re-used his old clothes drawer, did some DIY, painted it white and transfered it into a storage box and book shelf.
It was so much fun working a DIY Project and to bring nautical inspired design to his room.
Jan 31, 2013
SEKOLAH!!!
Akhirnya sebagai orang tua, sampai juga saya dan merdi di fase mencari sekolah buat Tristan. Terhitung Januari 2013, Tristan resmi sebagai murid di Sunflower-Mentari pre school.
Niat awalnya, mau masukan Tristan sekolah di usia 3 tahun ke atas. Karena saya sendiri ragu mau nyekolahin anak di usia dini banget. Apalagi setelah sempat konsultasi sama salah satu psikolog anak yg terkenal dan konsultasi sama sepupunya merdi yang kebetulan lulusan psikologi dan kerja sebagai guru TK, dua-duanya nyaranin untuk nyekolahin anak di usia 3tahun. Alasannya? Anak di bawah 3thn masih terlalu kecil untuk diberi "rules" di luar rumah. Apalagi kalo ibunya ngga kerja alias stay at Home Mom, lebih baik si anak spend time sama ibunya dulu (beda kasus kalo ibunya Working Mom, anaknya gapapa disekolahin sebelum 3thn daripada cuma bergaul dan si mba-nya doang).
Yah, jadilah di usia 2tahun Tristan mulai saya daftarkan di SunFlower-Mentari Bintaro, mengingat kata orang-orang waiting List-nya gila gilaan. Selain itu Tristan juga saya ajak trial di beberapa pre school di seputaran Bintaro, buat ngeliat kesiapannya dia sekolah. Ternyata benar! Usia 2thn, Tristan belum siap sekolah. Belum siap di tinggal dan lepas dari saya, tepatnya. Selama trial, saya nggak boleh keluar ruangan kelas, bahkan buat ke toilet doang!
Ternyata Di bulan Oktober, saya di telfon Sunflower, disuruh datang untuk trial Tristan. Umur Tristan saat itu baru 2thn 5bulan. 2,5thn juga belum nyampe. Doeng! Bingung sendiri jadinya. Akhirnya saran merdi, Tristan ikut trial aja dulu. Berhubung udah di telfon, paling nggak nunjukin minat buat ngedaftar disana. Waaah, Ternyata Sunflower nggak seperti yang dibilang orang-orang. Cuma selang 1 term dari pendaftaran kita udah dapat kursi.
Berangkat lah besoknya kami untuk trial di Sunflower.. Dari awal niat saya sengaja nggak mau masuk kedalam kelas, mau liat Tristan siap apa nggak. Begitu nyampe depan kelas, dikasi penjelasan ke dia bahwa mommy Nunggu di kursi luar, ternyata anaknya nggangguk setuju. Surprise! *ini juga efek psikologi yang udah bawa Tristan trial Kemana-mana, jadi anaknya udah nggak canggung lagi*. Singkat cerita, si anak enjoy di kelas tanpa nyariin emaknya.
Diakhir trial, saya dan merdi di panggil teacher-nya, ngasi tau kalo anaknya sudah siap untuk sekolah. Dan langsung disuruh ngadep ke kantor administrasi kalo mau Join di Sunflower. Nah loh..giliran saya dan merdi yang bingung, karena kita belum siap nyekolahin Tristan mengingat usianya belum 2,5tahun.
Untungnya setelah ngobrol dengan ibu kepala yang incharge di Sunflower, sekolahnya Tristan bisa di pending. Kebetulan juga alasan saat itu karena merdi harus tugas keluar kota 2x dalam bulan nov-des, gw dan Tristan mau nggak mau ngekor keluar kota. Jadi rasanya sayang kalo Tristan Join di term Okt-Des, tapi masuk kelasnya nggak bisa Full selama 1 term. Akhirnya kita putuskan Tristan untuk mulai sekolah di term januari 2013, pas usianya juga udah 2thn 8bln. Fuiiih.., lega lah rasanya masih bisa di pending! *tadinya mau pending sampe dia 3thn, tapi nggak enak juga sama sekolahnya, plus uang sekolahnya juga bakal naik, ngikutin tahun ajaran baru, hehehe*
So far, Tristan enjoy di sekolah. Dapat temen baru, dapet mainan baru, dan yang pasti bisa puas lari-larian di halaman belakang yang luas. Ada sih sesekali Tristan nyariin saya ketika di dalam kelas *berdasarkan laporan miss Sri, teacher di toddler Class. Tapi nggak sampe bikin dia rewel dan nangis. Mudah-mudahkan selanjutnya tetep Happy...