Feb 11, 2010

Happy Birthday, Opa JJ!

Hari ini, ulang tahun Opa saya. Jika dia masih hidup, genap berusia 100 tahun. Tapi Tuhan dan Opa hanya meneken kontrak hidup di dunia hingga 87 tahun.

Opa JJ ayah dari bapak saya, seorang kebangsaan Belanda yang jatuh cinta sama Indonesia. Opa JJ memilih tetap tinggal di Medan, walaupun seluruh anggota keluarganya mudik ke Holland.
Mungkin keputusan Opa JJ untuk tinggal di Medan tepat.. Karena kalau seandainya Opa JJ dan keluarga pulang ke Holland, maka bisa di pastiin saya nggak akan ada dimuka bumi ini. Mungkin yang ada gadis belanda dengan rambut pirang dan muka spruten bernama Eslje de Saire, atau nama-nama belanda aneh lainnya.

Opa JJ hobi makan es krim jagung-coklat tiap siang dan wajib minum johnny walker tiap sore sambil ngerokok bareng opa-opa lainnya di teras. Lucunya, hingga akhir hayatnya, Opa JJ nggak pernah terserang penyakit kritis ato penyakit hantu lainnya. Opa JJ meninggal karena usia tua dan karena sedikit "down" sejak ditinggal belahan jiwanya, si Oma Beijert.

Opa JJ memang agnostik, nggak percaya surga dan neraka. Bahkan Pastor pun bisa dibuatnya mati kutu karena terlalu banyak mengumbar indahnya surga. Tapi yang jelas Opa JJ memberikan pelajaran baik buat anak cucunya: Jangan pernah memakan uang haram, alias Korupsi. Jadi begitulah, darah yang mengalir di tubuh Opa JJ, darah yang mengalir pada bapak saya dan darah yang mengalir dalam diri saya, 100% dari makanan yang halal atas keringat sendiri. Pantang bagi Opa JJ untuk nerima duit sogokan.. "Lebih baik aku mati tak punya..", begitula kira-kira katanya.

Opa JJ berbadan besar dan tinggi, layaknya pria bangsa Eropa lainnya. Rasanya saya seperti kurcaci saja jika berada didekatnya. Sayangnya gen tinggi tersebut tidak menurun pada saya. Namun walaupun berperawakan besar dan menyeramkan layaknya opa-opa belanda tua, Opa JJ selalu menyapa dengan hangat tiap saya datang mengucapkan "Dag Opa!", sebagai greeting bertemu. "Dag juga... hallo..apa kabar semua...", begitulah jawabannya sambil melambaikan tangan ke saya.

Opa JJ suka manggil saya "kerf" - penangkal petir. Bukan karena saya punya keahlian menangkal petir seperti dalam film dream chatcher, tapi karena katanya rambut saya yang kriting-kriting ini lebih mirip penangkal petir dari pada indomie.

Opa JJ hanyalah seorang kakek belanda tua biasa yang keras dan penuh disiplin.. Namun kami semua menyayanginya..

Oh iya, saya belum cerita ya kenapa kami semua memanggilnya Opa JJ?
Karena memang nama si Opa ini selalu disingkat jadi Meneer J.J.de Saire. Seperti kebanyakan bangsa eropa lainnya, penyebutan first name atau middle name jarang digunakan pada pria yang sudah menikah. Biasanya hanya di panggil Mr.de Saire atau Meneer de Saire.

Selamat ulang tahun, Opa! Saya yakin Tuhan telah memberikan tempat yang terbaik disi-Nya buatmu.... dan bagaimana..? Apakah ternyata surga dan neraka itu memang ada?


Jika ada langkah, tahun ini saya akan mengunjungi makammu untuk berziarah...



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0 lullabies from others: