Jul 6, 2009

Home Renovation - Home Decoration

sebenarnya udah lama kami ingin menempati rumah sendiri. Tepatnya 1 bulan sebelum menikah, rumah idaman kami itupun terbeli. Huntingnya udah cukup lama, sejak bulan juni 2008 kalo nggak salah. Lokasinya cukup strategis, masih di bilangan jakarta selatan, di bintaro tepatnya (yeaaah where else..!). Pertimbangannya simple:

1. harga rumah disana masih terjangkau walaupun sedikit gila dengan luas tanah yang minimalis, but hey, at least we have our own house. Nggak perlu ngontrak.
2. berhubung kami berdua kerja, nantinya our baby(ies) bisa di titipkan ke grandma-nya yang juga lokasi rumah nggak terlalu jauh. daripada di jaga baby sitter, lumayankan si mami punya mainan baru which is cucunya =)
3. lingkungannya aman, segala ada, dan tergolong kompleks perumahan yang nyaman.

Walopun udah lebih 9 bulan rumah itu dibeli, tapi kami belum juga nempatinya. Sebenarnya sejak februari kemaren sudah ancar-ancar mau renovasi abis-abisan, karena rumah itu udah lumayan jelek sana-sini dan penempatan layout ruangannya saya nggak suka. Udah beberapa kali kami disain sendiri ruangan-ruangannya sampe akhirnya ketemu juga seperti yang kami inginkan. Manusia boleh berencana....

Tapi ternyata Tuhan berkata lain.

Sejak awal Mei kemarin, ayah mertua saya terserang penyakit kanker ganas. Sehingga akhirnya rencana renovasi kami di tunda dulu. Seluruh tabungan untuk renovasi rumah yang sudah kami persiapkan, ditahan dulu untuk hal-hal mendadak yang mungkin nantninya lebih penting untuk membantu biaya perawatan ayah mertua saya. First thing first. Orang tua lebih penting dari sebuah rumah.

Anyway, disini sebenarnya saya mau cerita tentang rencana renovasi rumah yang udah kami disain itu.

Rumah kami ini merupakan rumah tumbuh, dimana di lantai dua sebenarnya sudah dipersiapkan kuda-kuda untuk perluasan bangunan. Saat ini lantai dua hanya ruangan temporari yang terbuat dari kayu, sehingga kalau kita jalan bunyi derik-derik jelas terdengar.
Rencananya lantai dua ini nanti akan kami rombak total menjadi kamar tidur utama yang luas, plus kamar mandi dalam dengan sistem setengah outdoor (nyamuknya gimana yaaa??), walk in closet (seperti rumah-rumah di caltex dulu... huhuhu jadi kangen rumah saya di duri deh), dan sedikit ruangan buat baby's corner.
Diluar kamar tidur utama, kami cuma spare sedikit voyer yang akan dibatasi dengan sliding door kaca langsung ke luar rumah. Jadi, kamar pembantu, ruang cuci dan gudang akan terpisah dengan bangunan utama lantai 2.

Untuk lantai bawah sendiri, nggak terlalu banyak perubahan yang akan kami lakukan. Hanya mengganti tangga (yang konsidisinya jelek abis!), memperluas dapur biar kitchen cabinet bisa dipasang lebih banyak dan membongkar kamar mandi pembantu (yg nggak ada gunanya dibawah) dan menggantinya dengan taman belakang. Kecil sih, but it's better than nothinh. Plaing nggak sirkulasi udara bisa masuk dan keluar dengan bagus. Sisanya kami hanya akan melakukan pengecatan ulang seluruh rumah, mengganti seluruh kamar mandi di lantai bawah (modelnya bapuk abiss!) dan yang pasti kamar mandi kami nantinya harus konsep kamar mandi KERING! Saya udah wanti-wanti suami nggak boleh ada tumpahan air di kamar mandi kecuali dalam bath tub! hahaha.. Mungkin ini akibat pengalaman keluarga saya sejak kecil, dimana kamar mandi keluarga kami selalu kering dan bahkan ibu saya memasang karpet tebal di dalam kamar mandi. Alasannya sih logis, karena kamar mandi di rumah orang tua saya pake AC. Nggak mungkin nginjak lantai yang dingin.

Kalo masih ada sisa uang sedikit, mungkin ganti keramik lantai dengan kayu parquet. Saya dan suami tergila-gila dengan lantai dari kayu. Selain bagus, juga memberikan kesan hangat dan nggak merusak kulit kaki ;)

Anyway, seteleh reaserch sana-sini, kira-kira gini rencana ruangan-ruangan yang kami inginkan:


the living room



or maybe this one.... kecuali dindingnya nggak warna merah yaa.. me no likey!




untuk kamar tidur..hmm blum memutuskan konsep seperti apa, tapi saya pengennya karpet wall to wall dan cat dinding harus warna terang biar nyaman...mungkin kira-kira seperti ini (nyontek disain kamar hotel novotel):


Tadinya kamar mandi pengen konsep setengah outdoor, tapi tampak susah ya. Akhirnya saya putuskan dengan suami, konsep kamar mandinya hampir semuanya terbuat dari kayu, kecuali lantai. dan yang pasti harus banyak storage, karena saya nggak suka ngeliat barang2 bertumpuk di kamar mandi.. Lalu, (banyak maunya nih hehehe) saya mau dikamar mandi ada cermin yang gede banget, kalo bisa satu sisi kamar mandi biar keliatan luas. kira-kira seperti gambar di bawah, Tapi saya nggak suka keramik di dekat washtafel-nya. jelek dan ketinggalan jaman!

Atau rencanya kita mau nyontek disain novotel di nusa dua bali, pas honeymoon disana. Keren banget! Tapi sayang warnanya hijau....

kamar tidurnya nyambung sama kamar mandi, which makes it moooore comfortable


Permasalahan selanjutnya, duit tabungan kita cukup ngga yaaa.....???
Atau pake fasilitas Home Renovation Loan dari kantor? hehehehe...
Yang pasti NGGAK pake fasilitas loan dari orang tua saya deh... malu udah kawin masa masih di biayaan :))

6 lullabies from others:

keke_kaniacke said...

Aya...untuk info arsitek..silakan menghubungi saya!!!heheheh...

Miss de Saire said...

heuehueheu pake jasanya Ali yah bu? boleh..boleh.. asal harga lu lebih murah dari toko sebelah ya :))

keke_kaniacke said...

yah..yah..bisa diatur..wekekkekek..itung2 nambahin portofolio Ali...

keke_kaniacke said...

o iya untuk liat portofolionya bisa liat di webnya : ww.manasaradesign.com

Miss de Saire said...

gw udha liat portfolio-nya Ali.. keren! keren! ... tapi curiga harganya bakal mahal ya bu? secara udah pro..hiks :(

keke_kaniacke said...

Harga diambil sekian persen deh bu dari biaya renovasi..Tenang!! Ali belum ikut punya SIM IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) wekekekkek....Tarif disesuaikan....Anda puas kami senang...*Promosi*