Apr 16, 2009

Lesson To Learn

Pembahasan ini saya dapet dari SINI....

Pelajaran yang sangat berharga.... Silahkan membaca....



Yury Lipski (1977 - 2000) Diving Accident, penjelasan dan analisanya.

Ada kecelakaan penyelam asal Rusia yang menghebohkan Terjadi dilokasi Dive site Blue Hole Dahab Mesir (sudah lama, tapi tak ada salahnya kita tahu) :

A) Fatal Diving Accident caught on tape.(Kejadiannya)http://www.youtube.com/watch?v=eejQPUyeNiY

B) Yury Lipski (1977 - 2000). (Evakuasi korban)
http://www.youtube.com/watch?v=-aTYW_Iikk8


PENJELASAN :

1) Weightbelt (Pemberat)
Dalam dunia diving dikenal istilah Weightbelt (pemberat), yang dibutuhkan oleh sebagian besar penyelam agar bisa tenggelam, hal ini dikarenakan manusia memiliki rongga udara di tubuhnya, sehingga mayoritas manusia cenderung terapung (daya apungnya Positif), ada memang, sedikit orang yang tak memerlukan pemberat, karena tubuhnya sudah secara alami cenderung tenggelam (daya apungnya negatif/very rare).Kebutuhan pemberat ini bervariasi, tiap orang berbeda, mulai 0 Kg sampai lebih dari 10 Kg juga ada, tergantung besar kecilnya tulang si penyelam, tinggi rendahnya badan, gemuk kurusnya daging, serta besar kecilnya paru-paru, sangat menentukan berapa banyak pemberat yang diperlukan oleh penyelam, biasanya pemberat dilebihkan sedikit saja, cukup agar bisa menyelam sampai di kedalaman 5 M, setelah itu rongga dibadan akan terkompresi oleh tekanan air, dan badan akan tenggelam semakin mudah/cepat (bisa secepat batu tenggelamnya), namun kecepatan turunnya harus diatur, agar penyelam bisa melakukan equalisasi gendang telingga, pada setiap saat agar tidak pecah, untuk itu dipakai alat yang namanya bouyancy compensator device (BCD), sejenis jaket pelampung yang bisa diisi udara, sebagai rem kalau turun terlalu cepat, dan dibantu kayuhan fin untuk menahan penyelam jangan terlalu free fall.


2) Nitrogen narcosis
Para penyelam biasa menghirup UDARA BIASA yang sudah dimampatkan kedalam tabung selam sampai tekanan 3000 psi atau 210 Bar, sedangkan komposisi udara biasa adalah (71 % nitrogen dan 21 % Oxygen), udara ini kalau dihirup dipermukaan (tekanan 1 ATM/BAR) tak ada efek apa-apa terhadap tubuh manusia (sudah seumur hidup kita menghirup udara jenis ini), akan tetapi jika kita menghirup udara ini dengan tekanan yang berlipat, lebih dari 1 ATM maka nitrogennya akan diserap tubuh dalam bentuk cairan, semakin dalam dan semakin lama menyelam, maka nitrogen yang terserap semakin banyak, yang pada akhirnya jika badan sudah jenuh, atau tak mampu lagi menyerap nitrogen cair ini, maka dia akan memberi efek narkose ke badan kita, yang biasa disebut NITROGEN NARCOSIS (seperti mabuk minuman keras), ini bisa menimbulkan gejala EUPHORIA (sensasi senang yang berlebihan), gejala FOOLISH BEHAVIOUR (perilaku konyol), nitrogen narcosis sendiri sebenarnya tak mematikan, akan tetapi euphoria dan foolish behaviour lah yang menjadi penyebab utama meninggalnya penyelam.Oleh sebab itu batas kedalaman, dan lamanya menyelam, ada aturan prosedur tersendiri, yang harus diikuti dengan disiplin oleh semua penyelam, mereka biasa menggunakan tabel selam, atau dive computer untuk mengkontrol agar tidak sampai kena nitrogen narcosis ini, biasanya ada yang sudah merasakan gejala ini di kedalaman 30 M, 40 M dst, apalagi buat penyelam baru efeknya lebih cepat, tetapi jika penyelam terlatih dan senior bisa tahan lebih lama.


3) Decompression illness (DCI)
penyakit dekompressiAkibat dari kandungan nitrogen cair di tubuh penyelam, maka pada waktu naik kepermukaan, tidak bisa dilakukan dengan cepat (PANTANGAN NOMOR UTAMA DUNIA SELAM), pada dasarnya semakin lambat naiknya semakin baik, hal ini dimaksudkan agar seiring dengan berkurangnya tekanan air, maka nitrogen cair di badan kita juga secara perlahan akan berubah bentuk ke gas kembali, dan keluar melalui pernapasan kita, sampai dipermukaan, mungkin hampir semua nitrogen tersebut keluar kembali, dan menyisakan sedikit saja nitrogen, dalam bentuk gelembung micro di aliran darah tubuh kita, akan tetapi jika kita naik terlalu cepat, maka nitrogen cair akan terperangkap di tubuh kita tak bisa keluar, begitu tiba di permukaan, maka nitrogen cair ini akan berubah jadi gelembung nitrogen di badan kita, akan memenuhi pembuluh darah, jaringan otot dan sendi-sendi, gelembung nitrogen ini, akan menyumbat aliran darah, sehingga jaringan tubuh tak cukup supply oxygen, sehingga kita akan merasa sakit dan akan berakhir pada rusaknya jaringan tersebut (seperti rheumatik ditambah gatal dikulit), satu-satunya terapi, hanya melalui terapi Chamber bertekanan tinggi, yaitu tabung baja besar dimana si penyelam bisa duduk atau tiduran, terus tabung baja ini diberi tekanan, sesuai kedalaman dia menyelam, agar gelembung nitrogen kembali ke bentuk cairan, dan baru tekanan dikurangi sedikit demi sedikit, agar nitrogen bisa bersih dari tubuh penyelam, proses ini bisa makan waktu seharian, dan jika terlambat masuk ke chamber ini (lebih dari 6 jam), biasanya cacatnya sudah permanen, chamber jenis ini tak selalu ada di tiap rumah sakit.


4) Oxygen Toxicity (Keracunan Oxygen)
Kandungan Oxygen di komposisi udara yang kita hirup juga akan bermasalah jika tekanannya bertambah, dengan udara berkandungan 21 % oxygen maka batas maksimum yang aman adalah 40 M untuk selam rekreasi (single Tank), 50 M untuk tec dive (double Tank + Deco Tank 1 atau 2) (60 M kalau Maksa), diatas 60 M harus Pakai Trimix (Campuran udara/Nitrogen + Oxygen dengan helium)(Double Tank + deco Tank 2 s/d 8 mungkin lebih disupply oleh support diver), trimix merupakan ilmu diving tertinggi sampai sekarang ini yang sudah umum dilakukan orang (deco tank adalah tabung khusus untuk melakukan decompresssi biasanya berisi Nitrox (udara yang diperkaya oxygennya atau oxygen murni), yang lain seperti Heliox (Helium + Oxygen) masih terbatas eksperimen bisa lebih dari 600 M, bahkan didalam Chamber sudah berhasil orang setara menyelam hampir 1000 M.Gejala Oxygen toxicity seperti penyakit ayan, yaitu kejang kejang tak bisa dikontrol, dan biasanya berakhir dengan kematian segera.


ANALISANYA :

1) Yury Lipski kelihatannya over pemberat, sehingga dia meluncur seperti batu 30 M per menit, hal yang tak perlu terjadi buat penyelam, harus bisa hafal berapa kebutuhan pemberatnya dengan alat tertentu, kalau perlu uji coba dulu sebelum menyelam.

2) BCD yang dipakainya tak jelas (tak bisa mengerem sehingga turun terlalu cepat), kalau terlalu kecil maka liftting capacitynya bisa tak cukup, apalagi dia bawa camera, minimal dia harus pakai yang liftting capacitynya 50 pon atau 25 Kg, lebih bagus kalau lebih besar lagi misal yang 100 pon atau 50 Kg, hal ini tak digunakan, tak tahu kenapa ????

3) Kelihatannya dia menyelam dengan single tank udara biasa, yang seharusnya tak bisa sedalam itu, tapi masalah yang dihadapi bukan equalisasi gendang telingga, dia termasuk orang yang dapat melakukan equalisasi telingga yang sangat super cepat, terbukti dari rekaman video napasnya masih teratur dan tenang, kalau telingga pecah napasnya tak bisa setenang itu, dengan napas setenang itu di duga saat itu, dia sudah mendapat efek euphoria dan foolish behaviour (91 M).

4) Pada kondisi ini dia tak bisa langsung naik (misal buang camera dan buang pemberat), sebab dia bisa kena DCI, kalau udaranya habispun, dia tetap dapat celaka yang lain, biasanya kalau udara habis, orang cenderung tahan napas, sedangkan dia sudah menghirup udara yang 10 kali padatnya, pada waktu naik tahan napas dia akan menderita luka paru-paru yang pecah, karena mengembangnya udara 10 kali lipat (Lung over expantions injury) paru-paru ora tahan mas.5) Kepanikan dia pada detik terakhir, kemungkinan besar adalah mulai bekerjanya efeknya oxygen toxicity, ada terlihat sedikit gerakan kejang kejang tangan dan kibasan kaki/fin.


C) Kebanyakan korban di Blue hole Dahab adalah penyelam yang tak terlatih, dan memakai single tank, bukan tec diver yang memang terlatih dan biasa menyelam dalam, buktinya bisa dilihat disini :http://www.youtube.com/watch?v=qhcF-Coc1J0


D) Untuk penjelasan Nitrogen narcosis bisa dilihat disini :http://www.youtube.com/watch?v=HWJVDqVthKM


E) Untuk contoh kaya apa nitrogen narcosis (euphoria dan foolish behaviour) ada disini tapi kelihatannya ini cuma simulasi aja, alatnya lengkap dan ada buddynya yang jaga:http://www.youtube.com/watch?v=BY_IZbZX680


F) Untuk tahu apanya sih yang menarik Blue hole Dahab ini (lihat disini), kalau kaya gini sih tak heran penyelam mahir dan senior mengidamkan mimpi nyelem disini :http://www.youtube.com/watch?v=Zku0Sv8dspchttp://www.youtube.com/watch?v=UJC5Ghm6l-s


G) Untuk yang mau tahu cara yang benar, untuk tec dive pakai trimix, lihat disini deh, ini penyelam russia yang tahu aturan nyelem sampai 136 M, dia menggisi campuran sendiri, check kadarnya sendiri, kasih namanya sendiri dan datanya juga, serta rakit sendiri dan aman-aman aja :http://www.youtube.com/watch?v=QRPzHKpdR_Y


H) Ini juga prosedur deco yang benar, dimana dikembangkan balon sosis orange, sebagai tanda dia sedang melakukan decompressi sebelum naik kepermukaan :http://www.youtube.com/watch?v=swWMLEJZHbw


I) Mau yang lebih extreme juga ada, ini Free dive nyelem tanpa alat, alias tahan napas aja, dengan bantuan monofin dilakukan di Blue hole dahab juga :http://www.youtube.com/watch?v=dH0jjLAfsSI


J) Fenomena penyelam Russia yang meninggal akibat ugal-ugalan, sudah terkenal seantero dunia, di Bunaken aja paling sedikit sudah 3 diver Russia yang nyelem 100 M, single tank udara biasa dan Bye bye sama dunia, cuma satu yang ketemu mayatnya, yang lain raib.


K) Kalau mau menyelam dengan aman hanya ada satu cara saja PLAN YOUR DIVE...AND....DIVE YOUR PLAN (sesuai dengan tingkatan dan jenjang kemampuan selam masing-masing jangan sembarang pindah kelas tanpa UP GRADE/belajar lagi)....
M E M B A H A Y A K A N



Tambahan dari saya: Down Current mungkin juga membantu Yurri descend terlalu cepat...??
BEWARE of DOWN CURRENT!!

Apr 7, 2009

It's Packing Time!

Hoooooray!

Entah kenapa saya selalu senang setiap packing dive gears. Ternyata salah satu temen saya pun merasakan hal itu. Sperti sore ini, tiba-tiba dapet message di BB messanger dari clemens: "yip yip gw excited banget & besok berangkat....". Hehehe lucu ya ternyata para maniak dive ini benar-benar menggantungkan kebahagiannya di bawah laut sana.

Anyway, malem ini mau packing-packing dive gears. Kamis pagi take off to Manado, dan dilanjutkan ke Tasik Ria, 40km from Manado. Dive trip kali ini ada 6 orang yang join, termasuk satu temen saya si bule ostrali yang mau ujian Open Water Certificate-nya disana.

Untuk hari kamis, tampaknya cuma dapet 1 dive, dan udah cukup senang dilakukan di Hosue Reef. Soalnya ga akan sempet ke Bunaken karena nyampe Manado aja udah jam 12.50Wita. Mudah-mudahan bisa Nite Dive juga malemnya... Udah janjian sama Clemens mau bawa senter banyak-banyak *kalo perlu disco lamp biar didalem laut kelap kelip asoy geboy*

Next days, baru deh akan dihabiskan di atas kapal dan pulau Bunaken. Siap-siap hitam gosong, but i don't mind. At all!



So long Jakarta!