Feb 18, 2009

Who?? Me?? Racist??

ini postingan singkat, mengingat saya hanya bisa mencuri waktu nge-blog jam makan siang (itu juga kalo nggak pake acara makan siang ke luar kantor)...

Speaking of racist, beberapa hari yang lalu saya mengalami kejadian di-rasis-kan (is this the correct word??) oleh dua orang ibu-ibu paruh usia.

Ketika itu, pulang kantor, saya sedang mencari kain batik sutra disebuah plaza dikawasan sudirman, maksud hati ingin menghadiahkan sebagai kado ulang tahun untuk tante saya di Belanda. Sang penjaga toko, ibu-ibu tua keturunan tionghoa sibuk membantu saya memilihkan motif kain yang bagus. Nggak lama kemudian, masuklah 2 orangibu-ibu tua paruh baya yang juga keturunan tionghoa yang sepertinya juga sedang mencari batik sebagai bawahan kebaya. Karena sang empunya toko hanya sendirian, akhirnya dia terpaksa membagi dirinya melayani 3 orang pengunjung tokonya, saya, dan 2 orang ibu-ibu tersebut. Well, no problem for me..

Si 2 orang ibu-ibu pengunjung ini terlihat kebingungan dengan pilihan kain yang cocok dengan kebaya atasannya (yang berwarna putih) tersebut, walopun si ibu penjaga toko udah berkali-kali *saya perhatikan* ngeluarin stok kain batik yang cocok dengan kebaya itu. Well, asumsi saya, kebaya putih seharusnya dipadankan dengan kain batik warna dan motif apa saja, pasti masih masuk kan?? Sempat juga saya mengangung-angguk dan menyetujui pendapat si pemilik toko, bahwa salah satu kain yang di tunjuknya adalah pilihan tepat untuk dipadukan dengan kebaya putih itu.

Sampai akhirnya kejadian rasis itu muncul dan bikin saya MARAH:

salah satu ibu pengunjung turunan tionghoa itu meminta bantuan saya untuk memilihkan motif batik yang bagus buat kebayanya, tepatnya seperti ini:

Ibu paruh baya turunan tionghoa: "hmmmm jadi kira-kira menurut mba bagusan yang mana kainnya dengan kebaya putih saya ini? yang kanan apa yang kiri?"

saya: "dua-dua bagus ko bu.. itukan masalah selera, sukanya yang rame apa yang simple.. *jawaban jujur saya*"

Ibu paruh baya turunan tionghoa: "iya mba.. tapikan mba pasti lebih tau karena mba kan orang indonesia, sementara kita kan orang cina... jadi cocoknya yang mana?"

saya: *What the FucK %&*$%$????!!!*

Let me tell you, ignorant old lady!! Anda dari tadi berbicara bahasa indonesia. Anda tinggal di indonesia, bahkan anda WARGA NEGARA INDONESIA!! Sekarang anda mengklaim diri anda "ORANG CINA" dan saya "ORANG INDONESIA"???
ANDA SUDAH MEMPERLAKUKAN SAYA RASIS SECARA TERANG-TERANGAN.

take my advice: leave Indonesia soon, change your nationality and NEVER comeback to Indonesia! You are definetaly kicked off from this Country.

Serius people, ini hal ter-rasis yang pernah saya dengar. why? karena seorang warga negara indonesia, mendiskriminasikan dan merasiskan bangsa indonesia sendiri.


... lalu saya langsung pergi meninggalkan 2 orang stupid ignorant ibu tua tersebut begitu saja tanpa ngomong sepatah kata apapun, tanpa peduli sedikitpun.

Dia bilang saya kurang ajar?
Saya bilang dia RASIS.


And though it's darker than December
What's ahead is a different colour...
*light house family*

1 lullabies from others:

Unknown said...

Aku satu waktu sampe kelahi sama Mama aku waktu Mama aku bilang "..... itu kenalan kamu yang orang Cina aja suruh...", terus aku bilang "orang Cina siapa? dia kan orang Indonesia?" terus Mama aku ngeyel kalau orang keterunan Tionghoa itu lebih suka dibilang orang Cina, terus aku jelasin ke Mama aku itu merendahkan dua duanya Ma, orang keterunan Tionghoanya dan negara Indonesianya. Terus Mama aku marah bilang aku ngelawan orang tua, haha, tapi tetap aku nggak suka dengar "mereka orang Cina, orang Indo" dan sebagainya.

Sampai sampai di sini aku pernah ketemu di jalan orang Indonesia yang keturunan tionghoa, terus dia bilang "oh, kamu orang Indonesia, aku kirain orang Amerika Latin. Kamu nggak seperti orang Indonesia"

Whaaat?? haha