Mar 19, 2008

Across The Universe



Harusnya Film ini di kasih judul “Lucy In The Sky With Diamond” instead of “Across The Universe”

*buat fans The Beatles., you know what I’m talking about here*


Pertengahan September, saya liat trailer di internet.. waktu itu bulan puasa, sambil nunggu sahur, sambil surfing film-film baru… *Masya Allah fikir bukankah lebih bagus jika waktu sebelum sahur di isi dengan Ta’darus?? Ck..ck..ck..*. Setelah liat trailer, saya jadi penasaran sama film ini.. sepertinya menarik dan bakal bagus banget! Apalagi ini tipe film musikal yang isinya di dukung lagu-lagu The Beatles 100% *call me conservative, but all Beatles songs still rock this world!*


Sampai akhirnya, beberapa hari lalu saya berkesempatan nonton DVD-nya, setelah dicuekin begitu aja dalam rak DVD. Ekspektasi akan film ini ternyata nggak sesuai dengan rasa penasaran saya ketika ngeliat trailernya. Sebagai film yang harusnya menonjolkan “art”, ternyata film ini jauh dari bagus, baik dalam segi cerita, plot, dan settingan. Jika di bandingankan dengan film musical lain seperti “The Producers” atau “Down with Love”, film ini cuma saya nilai ¼ dari kualitas kedua film diatas.

Plot-nya bener-bener ganggu. Terlalu cepat dan loncat sana sini. Jelek banget. Pada saat lagi ngebahas perang Vietnam dengan musik dan nyanyi-nyanyian, tiba-tiba langsung loncat ke plot kematian seorang anak kecil negro tanpa ada cerita sebelumnya dan tanpa maksud yang jelas. A lil bit corny!



Dari awal mungkin kita udah bisa ngeh dengan nama-nama karakternya, “Jude”, “Lucy”, “Prudence”, yang diambil dari judul lagu Beatles semua, walaupun ada beberapa karater seperti “Max” dan beberapa orang lainnya yang namnya jadi gantung sendiri. Well, jelas banget dari nama ini, nantinya, setiap karakter akan bernyanyi/dinyanyikan dengan judul lagu Beatles yang sama, i.e adegan ketika si Jude putus cinta dan patah harapan, temennya Max, nyanyi lagu “Hey Jude” buat menyadarkan dia lagi.. (wait! I thought Beatles purposely wrote it as a girl??). Masih ada beberapa adegan lain menyangkut para karakter dijadikan suatu scene/adegan dengan latar musik nama mereka. Terlalu standar dan agak maksa menurut saya.


Hal lain yang saya kurang suka, di awal film, Jude diceritakan berangkat ke US untuk mencari biological father-nya. Tapi selanjutnya, nggak ada cerita kelanjutan tentang hubungan Ayah-Anak ini, kecuali ketika Jude masuk penjara. Yang membuat jadi lebih aneh, bagaimana ceritanya Jude bisa bertahan hidup di US dan pindah ke NY tanpa ada kejelasan dokumen legal dan Visa?? Diceritakan bahwa dia hanya menumpang kapal dari UK ke US untuk nyari babe-nya. Hmmm..another corny plot angkatkening...

Sampai di akhir cerita, saya makin nggak setuju dengan judulnya Across the Universe, karena at the end ini lebih kepada “mendapatkan cinta Lucy kembali” dari pada “Across the Universe itself”. Maka itu harusnya film ini di kasi judul “Lucy In The Sky With Diamond” karena akhirnya Lucy bahagia ketika sang pacar datang kembali ke US untuk dirinya..


And oooh, closing film ini ternyata menyelipkan arti dari “Lucy in the Sky with Diamond”! Dengan lagu closing, “Lucy in the Sky with Diamond “ itu sendiri, ternyata gambar yang di tampilkan adalah seperti ini:


Gambar seperti ini biasanya digunakan untuk memperhalus atau menunjukan symbol LSD (Lysergic Acid Diethylamide), sejenis obat yang dapat menimbulkan halusinogen, fantastic pictures dengan kaleidoscopic warna, kira-kira seperti ini:

Lucy in the Sky with Diamond refers to LSD


Konon, Lagu ini sendiri diciptakan oleh John Lennon di ilhami dari gambar hasil karya anaknya, Jullian, yang masih kecil, dengan efek halusinogen di kepala Lennon.

Mungkin buat yang nggak terlalu ngerti, nggak bakal ngeh inti gambar ini di di akhir cerita… Tapi saya langsung tau maksut gambar yang di adegan closing. Adegan itu menggambarkan karakter Lucy berakhir happily ever after, seperti kalo kita dibawah pengaruh LSD yang berefek happy all the time. Untuk bagian closing, BRAVO sembah buat sutradara, Julie Taymor, karena menurut saya bisa melukiskan suatu adegan happy ending dengan menggabungkan lagu “Lucy in the Sky with Diamond” dan symbol LSD itu sendiri… Goed gedaan!


Terlepas dari segi jeleknya, film ini juga ada segi bagusnya kok… Lagu-lagu The Beatles yang dibawakan, semuanya di arasnmen ulang sehingga jadi lebih modern dan enak di dengar buat jaman sekarang (buat yang nggak terlalu suka musik 60an). Highly Recommended buat yang suka musik Beatles dalam versi baru!! Saya mau beli CD soundtrack-nya… mudah-mudahan udah ada di Indonesia.. orelse I have find another way bagaimana caranya mesan lewat internet/teman di luar…yeah my brain will painstakingly working on how to get this CD delivered to my hands gelakguling....


*good music, talented singer*


Rekomendasi lagu-lagu yang hasil aransmen ulang-nya bagus di film ini:

1. Hold Me Tight - bagi saya jadi keren and enak banget!

2. Across The Universe - Lebih bagus dari versi Fiona Apple tahun 1999

3. Lucy in the Sky with Diamond - Dinyanyiin oleh Bono dan The Edge loooh!

4. Don't Let me Down - Lebih enak versi ini daripada The Beatles, hehehe

5. Revolution - saya lebih suka versi Beatles, tapi yang ini not bad juga laah..

6. Come Together - Selalu keren dalam versi apapun!!

7. With a Lil Help From My Friend - Not bad, walau masih lebih bagus versi Beatles


Sayang lagu “I Wanna Hold Your Hand” dan “All My Loving” kurang bagus di sini… terlalu slow and definitely not my type…


Ok Guys…. Enjoy the movie and f*** all the rest!


….It feels so right now, hold me tight, tell me I'm the only one snd then I might never be the lonely one….

2 lullabies from others:

THINKERBELLE said...

klo ada temen d Singapur, coba minta cariin CD2 tertentu yg ga ketemu dsni, dulu gw prnh k toko CD GRAMOPHONE (ato GRAMOFONE ya nama tokonya? agak lupa :P ) di Orchard, tepatnya d NgeeAnn, disitu lumayan jg koleksinya, gw dpt Norah Jones & Peter Malick yg New York City tp 2 CD edition, n kayanya ga prnh liat d Jkt tuh...
plus, yg jaganya ganteng n vokalis band rock lokal singapur pula huehehehe...mdh2an masi krja disitu :P

Miss de Saire said...

Thanks buat Infonya yah, lind...Baru tau ni di NgeeAnn ada juga tnyata ;p
Di s'pore emang banyak bgt toko2 yg jual CD aneh2...ngga cuma CD, sampe vinyl record segala!
kl gw suka hunting di Center point ato di HMV (masi di orchard road jg), soalnya disana vinyl classic thn 50an-60an juga masih ada yg jual! trus CD2 artis jaman 80-90 juga lengkap!
Eh, tapi sebenarnya di bandung jg ada ko yg masukin CD dan vinyl record yang asing2 gitu... kalo g salah nama tempatnya "opium" deh...