Feb 29, 2008

Kabisat Greeting

Selamat Hari Kabisat, Feb 29 2008...!

Sampai bertemu 4 tahun lagi... (balapan sama Olimpiade aja deh, 4 tahun sekali...hihihi)

Old Sunda Kelapa


Oleh-oleh dari "the old Sunda Kelapa"... Udah lama pengen di post, tapi lupa-lupa mulu. Thanks to Silvi minta request untuk di share di blog, hehehe...




Berhubung saya masih sangat (amat) amatir, belum bisa gunai kamera photography canggih, yaaa hasilnya gini deh.... Minimalis!



Nggak punya waktu buat ngutak-ngatik si Canon D400 itu... Mana lagi jakarta hujan mulu 24/7. Mau hunting spot foto outdoor... tak bisa laaaa!



Hehehe... hasilnya minimalis sekali kan yah... minim teknik sudut pengambilan dan teknik penggunaan...


Ok... di tunggu komen dan kritiknya.. Ciao..!



Ps; klik di foto kalo mau liat ukuran besarnya yah...

Feb 28, 2008

Good Old Times

(me, nunskiwatiheyhey, dindoy)


Yaampuuuuun... I accidentaly stumbled at Dinda's multiply, and found this old picture!!
2 bencong ini (dari 30 orang anggota geng kita), adalah sahabat saya waktu kuliah di FH Unpar.. Kelakuannya persis bencong mateng di pu'un.. hahaha... Nggak bisa nahan kalo malam tiba, pasti bawaannya pengen gentayangan, entah ke disco, cafe , ato belajar bersama di lounge (cuma kita yang belajar Perdata International di Cellar Lounge, hahaha)... Apa lagi kalo malam jumat kliwon... Bencong siluman semua gentayangan!

Kalo nggak salah ini foto sekitar awal 2005, waktu itu anak-anak pada masih ijo, bau kencur, dan masih labil dalam menentukan jati diri (maka itu jadi bencong, hahaha...), baru mulai kerja sebagai kacung nggak jelas di kantor2 pengacara..


Jika di klik perbesar, maka anda akan melihat diri saya sebagai berikut:
1. kulit putih
2. Mulus
3. Rambut Hitam

Bandingkan dengan......

keadaan diri saya sekarang:
1. Super darky tanned a.k.a hitam gosong akibat diving tiap bulan dan hunting spot2 foto
2. Rambut kembali ke warna asli "light brown"... dan efek2 rambut hitam legam cap "loreal" udah luntur, hahahahahaha.....!
3. flek2 hitam di wajah.... damnit!


It's good to remember the old times... though all’s changed here, I reckon it is for the best or it wouldn’t be at all.. But I will always long for the old times, the old familiar places, and the old friends, many and many time....
Ok cut it off now....My emotion has got the best of me =(

Feb 27, 2008

Saya Ini Orang Apa Yah....?

Kadang saya suka bingung kalo ada orang nanya saya ini orang apa, atau asal muasal saya dari mana. Saya sendiri juga bingung saya ini berasal suku apa. Kalo berdasarkan ilmu kedokteran, garis keturunan berasal dari ayah/patrilineal, atau gen-gen yang ada pada laki-laki akan di turunkan ke calon bayi dalan rahim seorang ibu... kira-kira kurang lebih gitu kan yah..?


Dulu waktu ikut UMPTN, disitulah pertama kali saya bingung harus menulis suku apa di formulirnya. Sebelumnya nggak pernah ngeh dan ambil pusing dengan status ras saya. ketika itu formulir UMPTN mengharuskan kita mengisi kolom "ras" di salah satu lembaran (sebenarnya buat apa sih mereka bikin kolom seperti itu? Agak terlihat rasis bagi saya.. toh yang ikut UMPTN orang Indonesia juga...). Akhirnya saya memutuskan untuk menulis "caucasian" di kolom tersebut.

Kejadian yang sama mulai terulang setelah saya lulus kuliah dan mulai interview kerja di sana-sini,. Lagi-lagi setiap perusahaan mencantumkan kolom "ras" pada formulir aplikasi. Bahkan untuk application beberapa perusahaan migas asing seperti Conoco Phillips, Tesco, Bhp Billiton yang pernah saya ikuti, juga mencantumkan kolom itu seperti itu... dan lagi-lagi dengan setengah putus asa, saya menulis/mengklik "caucasian".... Nggak ada pilihan.


Kalau di investigasi, saya ini kelahiran Duri-Riau, grown up kurang lebih 18tahun di Duri, sempat pindah dan tinggal di Eastbourne dan Dallas, ikut orang tua saya tugas di Caltex sana, dan akhirnya balik ke Duri lagi...sampe lulus SMA. Jadi, harusnya saya ini putera daerah kota minyak nan bertuah ini... Duri is my home town... (bisa ikut mencalonkan diri jadi camat Duri ato DPR Bengaklis dong!! ...hehehehe)


Ibu saya.... juga udah mengalami asimilasi 2 suku Indonesia dari kedua orang tuanya: Batak-Sipirok dan Jawa-Purworejo.. Berhubung kakek saya yang Batak, jadi ibu saya juga otomatis "ngikut" Siregar Clan Sipirok...sementara darah Jawa cuma numpang lewat mengalir begitu aja...


Lalu, Bapak saya sendiri, lebih membingungkan lagi... asimilasi dari berbagai suku bangsa! Lebih komplex dengan percampuran Belanda-Belgia dari kakek saya, dan Polandia dari nenek saya, yang keduanya berwarga negara Belanda, sehingga bapak saya di lahirkan dan tercatat sebagai Warga Negara Belanda di akte kelahirannya... (sometime, somehow, akhirnya memutuskan untuk pindah WNI ketika ancaman2 deportasi mulai gencar dilakukan pemerintah Indonesia).


Tapi tetap aja sampe sekarang saya bingung kalo di tanya "kamu berasal darimana?" sama orang-orang sekitar.. Hanya saja sekarang saya lebih fleksibel menjawab, tergantung kebutuhan dan lawan bicara seperti apa kira-kira. Kalo itu lawyer kelas bulu yang banyak omong, saya bilang saya orang Batak! Cukup membantu intimidasi kalo lawyer itu orang Batak, hehehe.. Kalo berhadapan dengan bule2 dari perusahaan2 asing atau expatriat di citibank, saya bilang orang Belanda (biar nggak ditindas sama India2 gila, hihihi). Dan kalo saya kenalan sama lingkungan gaul teman-teman saya atau Merdi, saya bilang saya orang Riau, biar mereka nggak bisa menilai saya dari luar (percaya deh, masih banyak orang Jakarta yang menilai putera daerah adalah kampungan, cupu, nggak socialite, etc etc.. Nggak masalah di bilang kampungan, lebih bagus malah, nggak perlu capek2 saling memamerkan kekayaan dan kehebatan bapaknya...).


Kadang bingung juga kalo mau keukeuh claim bahwa saya orang Belanda, tapi nggak punya tampang "bule Look" kaya Nadine Chandrawinata.. lagian orang-orang banyak yang menyangka saya turunan Timur Tengah, atau Pakistan atau ras-ras sekitar itu...


Cuma kalo udah urusan resmi, mau nggak mau, saya akan claim ras saya adalah "caucasian" (which is true... descended from my daddy), atau orang BELGIA (baca: BELanda GIlA...hahahahahaha)..


Tapi, deep in my heart.. saya ini asli putera daerah Riau, produk Duri...100%.....





Pertanyaan selanjutnya: Nanti jika menikah, saya harus pake adat apa dooong??? Hahahaha.. mikir lagi deh!!

Feb 25, 2008

February: Bulan Penuh Berkah

Sebenarnya ini cuma buat saya doang sih, hehehe... Well, paling tidak, saya merasa dapet "berkah"..
Kenapa saya bilang ini penuh berkah? karena dalam februari ini saya mendapat hadiah dan hibahan yang tak di sangka-sangka... plus dapat kunjungan my beloved daddy n mommy selama 20 hari... Hadiah paling menyenangkan ketika orang tua datang mengunjungi saya yang sedang stres di ibukota ini... Thanks mom, dad...


Hadiah pertama yang saya terima bulan ini, 2 buah jeans Levi's hasil dari mendisain baju untuk Perusahaan Coca Cola Indonesia... Sedikit jujur, ini kerja hasil KKN karena kebetulan sista Yasmine berposisi sebagai HR-CCBI, dan saya memenangkan tender mutlak untuk mendisain baju untuk suatu big event perusahaan ini... (nggak sia-sia dulu jaman kuliah saya kerja part time sebagai designer buat distro-distro ABG yang menjamur di Bandung).
Horeeeee...! akhirnya saya punya Jeans Levi's baru lagi!!


Lalu berkah kedua, tiba-tiba aja dapet hibahan 2 buah tas kulit keren Dooney & Bourke. Siapa gerangan sinterklaas yang baik hati ini menghibahkan tas kulit vintage dari disainer amerika ini?? Ibu saya yang baik hati! Hihihihi... Ibu saya dari dulu selalu mengkoleksi tas, sepatu dan parfume dari para disainer dunia, terutama waktu masih tinggal di US. Waktu itu harga tas disainer ternama mungkin jauh lebih murah dan di US lebih gampang ngedapetin stok barangnya langsung dari butik-butik mereka... Kalo di pikir-pikir, ada untungnya juga ibu saya meng-invest barang2 dari disainer terkenal ini... karena ibu saya punya 2 anak perempuan yang bisa menerima hibahan kelak jika ia sudah nggak mau makai tas2 dan sepatu2 itu.
Sekarang... saya lagi ngincar tas YSL putih ibu saya, hahahaha... maruk!
(cip... jadi inget cerita temen kita yang satu itu... jauh-jauh ke US, tapi kok malah belanja tas-tas di departement store sekelas wallmart yah..? Rugiiiii nggak memborong Hermes, wakakakaka...).


Hadiah ke 3, saya dapet 2 pasang sepatu baru...cihuuuy! Bukan sepatu bermerk kok... Yang satu sepatu hitam model high heels pump shoes 5cm buat kerja, lalu satunya lagi flat shoes warna hijau gelap dengan model ala peep toe, buat di pake sehari-hari... Yang ini lagi-lagi hadiah dari orang tua saya dalam rangka... apa yah..? Nggak dalam rangka apa-apa sih sebenarnya.. Cuma waktu itu ibu saya lagi sibuk mencoba sepatu-sepatu di Centro Plaza Semanggi, jadi deh anaknya ikut kecipratan di beliin, hiiiii dasar anak tak tau diri! Hehehehe...


Mungkin hadiah dan hibah yang saya terima ini buah hasil kesabaran selama beberapa bulan nggak shopping barang-barang fashion, mengingat harus membayar semua tagihan dive gear yang membeludak....


Sekarang saya harus mulai nabung lagi untuk belanja belanji berikutnya... pengen beli mask baru warna item karena mask saya yang lama profile-nya kurang bagus dan cepet fogging kalo dalem air. Capek juga mask cleaning tiap 5 menit... belum lagi resiko kehirup sedikit air dari mask yang kemasukan air ketika pembersihan... Kehirup air pada kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut? Cukup bikin panik euy!
Trus, masih naksir sama BCD ini juga... cuma belum ada budget... Mungkin ada malaikat baik hati yang mau ngasi sebagai hadiah ke saya...??

Cheers to everyone =)

Feb 24, 2008

Oh Ombak...Kapan Engkau Reda??

yaampuuuun.... kok cuaca masih belum ada perubahan ya?? perkiraan BMG hujan dan gelombang pasang cuma sampe tanggal 15 Feb, tapi sampe sekarang ketinggian gelombang masih aja 9meter. Sampe-sampe kapal pengangkut batu bara aja ga bisa merapat ke pelabuhan tanjung priok.. dan dampaknya Jakarta kena pemadaman bergilir akibat persedian batu bara PLN semakin menipis... Untung aja Benhil ga kena bagian, kalo ga... terpaksa ngungsi ke rumah merdi ato ngetem di mall buat ngadem, hiiiiiii... (PR buat pemerintah untuk menyetok persediaan batu bara di kemudian hari, jangan sampe terulang lagi. Ga lucu deh hari ini Sudirman, Thamrin dan Slipi mati listrik. Edan!)

Trus, kapan dong saya bisa melaut lagi..? kangen sama regulator, BCD, niiiiiiih! Mudah-mudahan maret situasi di laut udah adem deh... Ternyata kalo udah nagih gitu, sebulan ga diving, rasanya tersiksa banget! Ga usah jauh-jauh, cukup ke pulau Sepa, Kotok ato Sanghyang aja...


btw.. tadi ke pasaraya grande, liat ada BCD bagus.... tapi 5 juta! ........hiks........

Genealogi van Mijn Familie

***Ini Postingan lama...cuma ko ilang yah? jadi saya copy ulang lagi aja, buat data2 keluarga dan buat sepupu2 yg ikut nyari silsilah keluarga Beijert***



Akhirnya.. saya berhasil juga nyusun silsilah keluarga dari pihak Beijert. Sebagian datanya dapet dari Oom Fedde Beijert yang baik hati. Sisanya terpaksa cari sendiri. Agak susah merunutkan ke atas karena data yang di kasi Oom Fedde kurang sistematis. Ditambah, data silsilah "Kies" ga ada di Oom Fedde.. jadi saya terpaksa nyari sendiri di internet dari Nederlanse familie pagina (website keluarga-keluarga). Umumnya keluarga Belanda punya website keluarga, lengkap dengan silsilah sampe 12 generasi ke atas. Untung akhirnya data-data keluarga Kies (walopun nggak terlalu lengkap), berhasil saya kumpulkan. Ada yang bisa bantu ngelengkapin data keluarga Kies??

Cara bacanya gampang, tinggal ikutin aja nama yang di Bold, itu merupakan garis keturunan langsung antara saya sampai VIII generasi ke atas

Okay, ini hasilnya:

I. Heinrich Kies, geboren op 4 februari 1683 getrouwd met Hagemeier

II. Bartelt Kies, geboren te Lippe in 1702

III. Gerben Feddes Kies, born in 1740, married to Aukje Hinkes Beijert, born in november 1747 te Sijgerswold, overleden op 3 januari 1841 te Haulerwijk. Uit dit huwelijk:

- Fedde Gerbens Kies

- Elske Fedde Kies

- Willem Feddes Kies

- Hinke Gerbens Beijert

IV. Hinke-Gerbens Beijert, geborn te Haulerwijk, Ooststellinwerf in 1781, passed away op 25 januari 1825. Son of Gerben-Feddes kies en Aukje-Hinkes Beijert. Hinke-Gerbens married to Geeske-Teekes Postmus, daughhter of Teeke-Johannes Postmus and Geertjen-Geerts Moes. Uit dit huwelijk:

- Taeke-Hinkes Beijert

- Aukje-Hinkes Beijert,

- Gerben-Hinkes Beijert,

- Fedde-Hinkes Beijert, geboren te Haulerwijk Ooststellingwerf op 2 december 1824.

IV. Fedde-Hinkes Beijert, opzichter ener Veenderij, born te Haulerwijk Ooststellingwerf op 2 december 1824, passed away te Norg Dr. op 5 maart 1889. Son of Hinke-Gerbens Beijert and Geeske-Teekes Postmus. Fedde-Hinkes married to Albertje-Andries daughter of Andries-Rinks Hof and Martje-Jans Hummel. Uit dit huwelijk:

- Hinke-Feddes Beijert ook genaamd Hinke, geboren te Haulerwijk Ooststellingwerf op 4 juli 1848

- Martje-Feddes Beijert,.

- Andries-Feddes Beijert,

- Geeske-Feddes Beijert,

- Andries-Feddes Beijert,

- Matje-Feddes Beijert

- Aukje-Feddes Beijert,

V. Hinke-Feddes Beijert born te Haulerwijk Ooststellingwerf op 4 juli 1848, passed away op 21 april 1908. Son of Fedde-Hinkes Beijert and Albertje-Andries Hof. Hinke-Feddes married to Wapke-Louwes Douwsma, daughter of Lourens-Wolters Douwsma (arbeider) and Inskje-Sijtzes Wildschut. Uit dit huwelijk:

- Fedde Beijert,

- Louwe Beijert,

- Albert-Andreas Beijert ook genaamd Albert, geboren te Haulerwijk Ooststellingwerf op 7 december 1877

- Sietze Beijert,

- Albertje Beijert, geboren

- Iensche Beijert

VI. Albert-Andreas Beijert ook genaamd Albert, sergeant-majoor bij het KNIL. Born in Haulerwijk Ooststellingwerf op 7 december 1877, passed away te Padang (ned.Ind.) op 8 september 1930. Son of Hinke-Feddes Beijert and Wapke-Louwes Douwsma. Albert-Andreas was married to Marie-Caroline Orzeszek, daughter of Jacob Orzeszek. Uit dit huwelijk:

- Hendrikus-Jacobus Beijert,

- Jacobus-Hendrikus Beijert,

- Wapke-Francisca Beijert, geboren op 31 maart 1921

VII. Wapke-Francisca Beijert, geboren op 31 maart 1921, overleden op 26 september 1993, dochter van Albert-Andreas Beijert en Marie-Caroline Orzeszek. Wapke-Francisca is getrouwd met Jan-Joseph de Saire son of Meneer Vertregt and Magdalena Eleonora de Saire. Uit dit huwelijk:

- Yvonne de Saire

- Irene de Saire,

- Rudy de Saire

- Jan de Saire

- Max de Saire

- Alexander de Saire

- Jeanette de Saire,

- Flora de Saire,

- Liliane de Saire,

- Desiree de Saire.

VIII. Alexander de Saire, superintendent PT Caltex, geboren op 5 mei 1950, son van Jan-Joseph de Saire (Douaneambtenaar) en Wapke-Francisca Beijert. Alexander is gehuwd met Adek-Megawati Siregar. Uit dit huwelijk:

- Jasmine de Saire,

- Soraija de Saire, geboren op 17 oktober 1980.

IX. Soraija de Saire, geboren te Duri, Riau op 17 October 1980, wonende te Jakarta.

Ada dua kesimpulan dari silsilah ini setelah saya telusuri ke atas;

1. Familie naam Beijert yang ada di darah saya sebenarnya di ambil dari pihak perempuan di generasi III. Seharusnya, beradasarkan patrilineal, last name ini adalah "Kies". Somehow, mungkin (menurut saya), untuk meneruskan last name Beijert, satu dari 4 anaknya di beri nama belakang "Beijert". Kebetulan saya berasal dari si anak yang mendapat nama belakang "Beijert" ini. Ok, no problem. Kies-Beijert, sama aja.

2. Last name "de Saire" yang saya pakai sekarang ini, bukanlah merupakan last name berdasarkan aliran patrilineal. Bisa di lihat pada generasi ke VII, voorouder/grandparents saya. Kakek saya, Jan Joseph de Saire, memakai nama keluarga ibunya (Magdalena Eleonora de Saire). Sementara ayahnya bernama belakang "Vertregt". Berhubung keluarga de Saire ngga punya penerus nama belakang, akhirnya di korbankanlah si kakek saya ini untuk memakai last name ibunya, sementara saudaranya yang lain tetap menggunakan "Vertregt".

Jadi, saya ini, seharusnya berasal dari keluarga Kies-Vertregt. Sehingga nama saya harusnya Soraya Alexandra Vertregt.

Hmmmmm... ga cocok ah kayanya!

Ok, selanjutnya silsilah keluarga de Saire, Vertregt, dan tentu saja, Siregar Sipirok..

Feb 22, 2008

Rookie Ngeseliiiin....!

Udah lama banget ga pernah log in ke sini... emang ternyata punya 2 blog itu ribet juga...ehm..malas tepatnya. Mau update kanan-kiri, mana ada waktu bok! Jadi sekarang kenapa tiba-tiba saya nulis kesini? Simple... karena saya mau ngegosipin orang yang ngeseliiiiin banget (baca: rookie from hell), dan ga mungkin saya tulis tentang dia di blog frenster karena rookie ini tercatat sebagai "friend" di list FS saya...

Ceritanya gini...

kemaren selama 1 minggu saya mengikuti seminar/training/course Corporate Legal untuk S.H yang berkarir di perusahaan (baca: udah gave up kerja sebagai lawyer, hehehe..), di hotel Borobudur (hmmm makanannya nikmat semua....saya jadi kalap dan "ga tau malu" selama seminggu, hihihi). Diantara sekian banyak peserta, ada satu rookie yang masi "ijo" banget, belum pernah kerja di lawfirm..baru keterima kerja di perusahaan lokal...(sebenarnya ini perusahaan ga jelek2 amat, tapi sistem legal-nya kurang bagus..)...

Si rookie ini sok taunya amit2...melewati Profesor Doktor S.H. LL.M, ga tau deh apa yg ada di otaknya....standar baru jadi sarjana Hukum. Saya bingung dengan kelakuan orang2 seperti ini, menghadapi mereka jadi kaya menghadapi anak SD, padahal umur udah 23thn.

Anak umur 23 tahun masi idealis...masi sangat teoritis... Mind setnya itu "das solen dan das sein".. padahal kenyataan di kehidupan, ga semuanya berjalan sesuai teori. Contoh simpel, ya masalah2 hukum itu sendiri... Dalam praktek, ga bisa orang cuma bikin perjanjian gede (apa lagi yg udah menyangkut duit) di bawah tangan...minimal harus pake akte notaris, di legalisir sama notaris.... Dan ini rookie, keukeuh bahwa perjanjian apapun bisa di lakukan asal sesuai pasal 1320KUHPerdata... (iyaaa kalo belajar di fakultas hukum sih, emang katanya bisa... tapi giliran itu kontrak di terminate, mampus ajah lu ngurusin eksekusinya di pengadilan!).... Capek saya coba ngasi penjelasan sama dia tentang dunia hukum dan dunia kerja seorang lawyer dan legal staff di perusahaan sama dia... sampe mulut berbuih dan berbusa, tetep aja ni rookie mindset-nya teoritis... Kesel juga lama2, akhirnya saya terpaksa mengawali semua jawaban dengan "berdasarkan pengalaman kerja gue sebagai lawyer....bla..bla...bla..."
Di ajarin ilmu trik2 baru, ga bisa masuk ke otak-nya...Bikin kontrak standar aja ga tau... udah gitu pas di tanya tentang status tanah yang bisa di jadiin jaminan, sok taunya yaolooooooh....padahal jawabannya salah... sampe akhirnya saya bilang itu makanan saya sehari2 di citibank, masi aja keukeuh...sampe2 akhirnya saya suruh dia buka Undang-Undang Hak Tanggungan! pantes aja bos-nya dia ga suka, cara bicaranya aja tinggi dan ga mau kalah.... Bah! bener2 masi ABG lah!

Bukannya saya sok pintar atau sok tau, tapi pengalaman kerja itu jauh membuat kita jadi dewasa dalam menghadapi masalah dan orang...

Tunggu deh 5tahun lagi, baru dia tau dunia hukum yang sebenarnya itu seperti apa....